Muslim Bodoh, Miskin dan Sadis Gara-gara Barat dan Yahudi


pic cari irshadmanji

Irshad Manji, penulis ‘Beriman tanpa rasa takut’ mempertanyakan adakah kebodohan, kemiskinan dan kekerasan yang melingkupi Islam, adalah kesalahan umat Islam sendiri, berlawanan dengan keyakinan muslim sekarang bahwa itu adalah kesalahan barat - kolonialisme atau kesalahan Yahudi. Dia menyarankan umat Islam untuk introspeksi, bercermin melihat diri sendiri sebelum menunjuk orang lain bertanggungjawab atas permasalahan mereka.


Seorang rekan mengatakan bahwa di pengajiannya perkataan uztadnya adalah sama dengan yang dikatakan nabi, karena itu dijamin benar, karena mereka mengulang apa yang pernah dikatakan kepada mereka terus dari generasi sebelumnya, dari nabi. Taklid, katanya.

Manji mempertanyakan, untuk apa punya 30.000 buku kalau semua isinya sama?

Memang Manji sangat pro barat, hal yang mudah difahami karena dia meyakini hanya dengan pendidikan barat dia bisa mempunyai opini seperti sekarang. Pendidikan yang memungkinkan sesseorang untuk berusaha melihat hal-hal dengan lebih obyektif dan adil, tidak melulu melalui pemikiran picik, pemarah yang selalu menyalahkan orang lain, seperti pendidikan madrasah yang dia tinggalkan.

Muslim Indonesia bisa belajar dari hal ini. Muslim Indonesia harusnya bisa berusaha untuk membuka diri dan melakukan introspeksi, untuk tidak cepat marah dan tersinggung, menerima humor dan kritikan, mulai menggunakan otaknya, daripada meyakini semua yang berasal dari Arab adalah benar.

Obsesi muslim untuk terus menerus melihat ke masa lalu, ketakutan untuk menggunakan akal untuk berpikir, ketakutan untuk berijtihad, telah membekukan otak muslim diseluruh dunia, yang menghindarkan mereka dari pencerahan-pencerahan yang bisa didapat dengan terus menerus bertanya, mengolah otak yang telah dianugerahkan Allah agar tercapai pemikiran-pemikiran baru yang dapat menaklukan dunia karena kekaguman mereka pada pemikiran muslim, bukan dari ketakutan mereka akan fanatisme buta para pembom bunuh diri.

Comments

  1. "meyakini semua yang berasal dari Arab adalah benar" tidak mewaspadai petunjuk dalam Al Qur'an yang menandaskan:
    Orang Arab (ala'rabu) sangat dalam kekafirannya.

    ReplyDelete

Post a Comment