M Fadli gambar dari CNN |
Temuan prostetik tertua berasal dari Mesir kuno 1500 SM berupa jempol kaki buatan dari kayu. Diperkirakan jempol ini hanya untuk estetika atau keindahan, barangkali dari seorang bangsawan yang kehilangan jempol kakinya.
Jempol Palsu Jaman Mesir Kuno
Gambar dari sini
|
Jaman sekarang teknologi prostetik sudah sangat berkembang, Seseorang yang kehilangan satu bahkan kedua belah kaki kini bisa beraktivitas layaknya orang berkaki normal. Oscar Pistorius atlit Afrika Selatan (sekarang dipenjara karena membunuh kekasihnya) bisa berlari dalam waktu 11.72 detik untuk 100 m, dan ada event event ketika dia ikut berlomba melawan atlit normal.
Oscar Pistorius gambar dari sini |
Teknologi baru tangan prostetik dari Bebionic3 memungkinkan tangan palsu ini untuk mengikat tali sepatu, mengiris sayuran bahkan mengocok kartu.
Gambar dari sini |
Di negara maju dimana barangkali semua orang yang membutuhkan prostetik sudah mendapatkannya, kini binatang pun diberi kaki prostetik.
Gambar dari sini |
Tentu saja prostetik yang canggih dengan bahan bahan terbaik sangat mahal harganya. Tidak semua orang mampu memiliki prostetik bionik ini. Anjing di foto ini bisa memakai kaki prostetik karena sumbangan para dermawan hingga mencapai 3000 ponsterling.
Tetapi selain prostetik canggih, ada juga prostetik standar yang sangat membantu disabilitas beraktivitas sehari hari tanpa dibantu orang lain. BPJS ternyata sudah memberikan fasilitas prostetik ini dengan batasan harga tertentu. Prostesa alat gerak maksimal senilai Rp 2.5 juta per 5 tahun sekali. Alangkah baiknya jika pemerintah membantu kaum disabilitas yang meminta minta - karena cacat - dan memberikan mereka prostetik bantu gerak.
Teknologi prostetik masa kini bahkan mulai menghubungkan pikiran manusia untuk menggerakkan anggota tubuh buatan. Sungguh suatu penemuan yang mulia, dan para penemunya semoga masuk surga - walau bukan muslim.
Comments
Post a Comment