Paranoid: Muslim Takut Pada Patung

Bukti # 1
Patung 3 mojang di perumahan bekasi dibongkar, karena desakan komponen muslim.

Gambar dari sini


Bukti #2.
Patung buddha di atas vihara Tanjung Balai dituntut untuk diturunkan, dan akhirnya setelah ada tandatangan dari para pemuka agama dan polisi akan diturunkan oleh umat yang bersangkutan. Dikatakan penandatanganan oleh pemimpin buddha dilakukan karena paksaan.
gambar dari sini

Bukti #3. Patung Bima di Purwakarta dirusak massa yang dikatakan tidak sesuai karena Purwakarta adalah 'kota santri'.
Gambar dari sini

Kita tunggu saja kapan patung Selamat Datang diturunkan, Candi Borobudur dikubur kembali....

Comments

  1. ptung dibaratkna syaitn..jika kita bela dia,kite mcm bela syaitan dlm bhsa ksarnye..tetapi bhwa tiada mnusia yg lahir n dijadikan tanpa kekuasaan oleh tuhan yg esa

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngk sekolah loe bung? itu kesenian tolol. jaman gelap kristen dulu juga ngk boleh..sekerang dimana2...sekali lagi ini kebudayan..... manusia goa sprti kalian emang takut modernisasi...jangan munafik ..justru sifat kalian yang terlalu kampung yang akan membuat sejarah dunia di mana islam boleh menjadi agama no 1 dengan umat terbanyak tapi islam akan selalu dikenang sebagai agama represif dengan bukti2 nyata yang selalu akan diperkuat dan dipertambah dengan makluk2 yang berkedok agama....

      Delete
  2. Ya termasuk gambar-menggambar pada sebagian besar umat Islam masih tabu, hal ini karena tersangkut dengan larangan dalam hadits

    Apakah Bude pernah menjumpai pelarangan perihal ini di dalam Quran...?

    ReplyDelete
  3. @Amy larangan gambar menggambar gak ada di quran, malahan IMHO melanggar fitrah http://bahayamembaca.blogspot.com/2011/04/melarang-manusia-menggambar-itu.html

    ReplyDelete
  4. kejadian-kejadian ini mirip dengan agresi kaum paderi di Minangkabau pada sekitar tahun 1800an, mereka membakar naskah-naskah kuno, menghancurkan patung-patung. Itulah sebabnya tidak ada patung lagi di kawasan Minangkabau. Mereka ternyata hidup kembali dan menjadi pengganas-pengganas perusak budaya orang. Kalau mereka mau saleh, silakan saleh sendiri. apa susahnya? Kesalehan mereka justru merusak lingkungan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju bro... mereka memang terlahir dari bangsa barbar...perusak dan penganggu agama yang lain... mereka merasa paling benar didunia ini... tapi ingatlah pada akhirnya kebenaran yang sjatilah yang akan membukakan mata mereka yang buta!karena nabi mereka yang dagung-agungkan saja tak bisa menjamin akan umatnya selamat diakherat...malah minta dioakan...itu saja sdah mbktikan mreka nggak pede akan keslamatanya sndri...

      Delete
  5. Kebetulan saya baru baca buku Islam Nusantaranya Noor Huda. Para paderi yang baru pulang dari Mekkah ingin meluruskan kehidupan beragama dengan cara2 keras dan perang. Sejarah buruk harusnya gak berulang, kita gak belajar dari situ ya?

    ReplyDelete
  6. @Lemon Tea : siape yang bela patung?hanye saje saje piki aneh, karya seni tak menghine atau disembah2 dirusak???seni itu keindahan,keindahan itu terpancar hanya dari jiwa yang damai,,,ooo,,,mungkin anda tak damai dan hanya nampak di mata anda syaitan ya???hahahaha,,,,kalau patung burung garuda, patung Soekarno Hatta, patung Jend.Soedirman dirusak, yang marah bukan hanya seniman, tapi seluruh tumpah darah Indonesia akan marah, karena Garuda adalah pemersatu bangsa dan Soekarno-Hatta dan pahlawan2 lain adalah yang membuat Bangsa Indonesia ini merdeka dan kami harus hargai jasanya dengan mengenang mereka,,,beda dengan Malaysia lah yang merdeka dari hadiah penjajah Inggris,,,hahaha,,,apa anda tak punya foto Alm.Ayah.Ibu anda supaya bisa dikenang???sudah dibakar ya???hahahahha,,,MERDEKA!!!!

    ReplyDelete
  7. betul bro... bahwa sniman itu sama juga ciptaan AllAH...kalau nggak buat patung nggak makan memangnya mereka yang kasih makan? soal mau disembah atau tidak itu urusan pribadi masing2 lha mereka muter-muterin kabah ngapain? terus nglempar2 tugu yang katanya ada syton ngapain? apa itu bukan menyakini bahwa ditempat itu ada yang disucikan dan dikutuk?

    ReplyDelete

Post a Comment