FPI Takut Pada Irshad Manji

Jadi ingat postingan lama tahun 2009 tentang Irshad Manji. Menulis ini setelah membaca bukunya ‘Beriman Tanpa Rasa Takut’. Setelah membaca buku ini mengidolakan Irshad Manji sebagai seseorang yang religius dan pemberani dengan pemikiran-pemikiran dan tindakannya yang berani mendobrak tradisi Islam konvensional.

Irshad Manji - Palestine

Tadi malam acaranya di Salihara Jakarta ketika mendiskusikan buku barunya yang berjudul ‘Allah, Kebebasan dan Cinta’ dihentikan paksa oleh kelompok FPI, FBR dan Forkabi yang memaksa masuk karena beliau diduga menyebarkan faham lesbiansme dan gay - yang tuduhan ini cukup menggelikan - dan beliau dikawal keluar oleh polisi.

Kejadian ini semakin membuka mata bahwa polisi di Jakarta (dan Indonesia) adalah badan yang sangat lemah, tidak independen dan tidak bisa melakukan tugasnya untuk memberi rasa aman dan pengayoman bagi warganya. Semua orang bebas merangsek ke dalam rumah orang lain, semua orang bebas untuk menteror orang lain karena berbeda pendapat.

Cukup menyedihkan melihat masyarakat yang sangat religius ini dalam bertindak. Barangkali bisa ditanyakan pada para pemimpin organisasi yang sangat alim itu, apakah ini yang akan dilakukan oleh nabi Muhammad jika beliau hidup di Jakarta sekarang?

Ini postingan lama tentang Irshad Manji: Muslim Bodoh, Miskin dan Sadis Gara-gara Barat dan Yahudi

Comments

  1. Irshad Manji mmg pantas digiring polisi, sekalian aja dideportasi langsung. Ini bukan masalah takut ato berani. Kalo gak ada FPI gak ada yg peduli pd umat Islam. FPI ada utk membela kepentingan Islam. Umat Islam yg ktnya mayoritas di negeri ini ( tp kenyataannya semakin berkurang dg semakin gencarnya kristenisasi yg menghalalkan segala cara )tp gak ada yg bs menjamin kepentingan2 umat Islam bahkan utk sekedar mengejawantahkan akidah Islam. Umat Islam spt golongan kelas dua di negerinya sendiri. Dibaik2in kalo mo ada pemilu aja, stlh itu silahkan cari selamat sendiri. Dlm setiap tindakannya FPI sdh sesuai prosedur tp msh aja dpt nama jelek krn pemberitaan media yg gak obyektif. Orang banyak udah tahu semua media umum ( baca: bukan media Islam ) sdh dikuasai zionis melalui anteknya, amerika. Irshad Manji dg ide2nya yg menyesatkan hrs dicegah agar gak mengumbar pikiran2nya seenak perutnya di Indonesia. Yg mengundang aja JIL yg dah jelas sesatnya. Ijtihad itu hrs, mendobrak tradisi boleh tp tetep hrs dlm kaidah Islam. Bukan semua yg dr barat diterima mentah2. Justru iti namanya gak menggunakan akal dg semestinya. Kayak kamu tuh, goyim kok mau2nya jd antek lucifer

    ReplyDelete
  2. "Kalo gak ada FPI gak ada yg peduli pd umat Islam"?? hahaha.. lucu sekali.. Kalo ngomong yg waras, bung.. Islam seperti apa yg bung maksud? bertuhankan FPI-kah? Kalo memang tuhan bung FPI, ya sah2 aja berharap sama si tuhan FPI.. Saya sih cm berharap pada Allah, Dia satu2nya penolong umat, sebaik2 pelindung.. bukan tuhan FPI atau tuhan2 lainnya :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. @anon1 "kalo gak ada FPI gak ada yg peduli pd umat Islam"
      masya sihhh?? bukannya islam mayoritas disini? semuanya gak ada yang peduli? ckckck kasian ya muslim pada gak peduli hihiii
      yang saya ingin tekankan: gak ada seorangpun berhak mengobrak abrik properti orang lain DENGAN ALASAN APAPUN. Harusnya yang melakukan itu ditangkap polisi.

      Delete

Post a Comment