Pemisahan Gender di Israel

Seperti umum diketahui, pemisahan gender dalam mesjid sudah biasa dilakukan.  Beberapa muslim Indonesia juga melakukan pemisahan gender ini ketika pesta pernikahan, seperti yang biasa dilakukan di kawasan timur tengah.  Saya pernah menghadiri pesta pernikahan yang tamu perempuan dan lelakinya dipisah.  Ijab kabul dilakukan oleh pengantin pria dan ayah pengantin perempuan.  Beberapa waktu lalu kita juga mendengar disediakannya fasilitas gerbong kereta listrik dan bus trans khusus untuk perempuan untuk mencegah pelecehan perempuan ditempat umum.

Ternyata pemisahan gender berdasarkan agama bukan hanya terjadi dalam Islam.  Dalam ‘Don’t tell my mother’nya Bunuel edisi Israel tampak lift hotel pada hari Sabtu dimatikan, dan ruangan sembahyang dipisah untuk lelaki dan perempuan.

THE FAMILY 

Ada kecenderungan yang cukup mengkhawatirkan masyarakat sekuler di Israel, yaitu meluasnya usaha pemisahan antara perempuan dan pria di tempat umum.  Tahun 2011 di Yerusalem para perempuan berdemo dengan menyanyi dan menari untuk memprotes pemerintah karena terus berkembangnya pengucilan perempuan dan bertambah banyaknya area pemisahan perempuan dan laki-laki di area publik.
Tekanan dari komunitas ultra ortodoks Haredi mengakibatkan meluasnya usaha-usaha untuk menghilangkan perempuan dalam ruang publik di Yerusalem dimana mayoritas populasi Haredi tinggal.  Bilboard dan poster yang menampilkan gambar perempuan dirusak dan dirobek bagian wajahnya.  Ada kejadian anak perempuan 8 tahun yang diludahi dan disumpahi karena tidak berpakaian ‘sopan’ dan memicu kemarahan publik.

Seperempat populasi Israel diperkirakan ortodoks modern,  seperempatnya tradisional dan sisanya sekular.   Tapi komunitas ultra ortodoks berkembang cepat karena biasanya mereka punya banyak anak, biasanya satu keluarga punya tujuh anak.  Kaum Haredi ini mudah dikenal karena mengenakan pakaian hitam, bertopi, berjanggut dengan cambang yang tidak dipotong.    Awal mula pemaksaan ini terjadi ketika para pria Haredi menyuruh para perempuan untuk duduk dibarisan belakang dalam bus.  Lalu pemaksaan ini meluas pada supermarket yang mendesak pelanggan perempuan mengenakan blus lengan panjang dan rok panjang dan jam terpisah untuk perempuan dan laki-laki.  Sebuah troroar di lingkungan Haredi dipasangi pemisah untuk memisahkan jalur perempuan dan lelaki, walau kemudian dibongkar pemerintah.

Terlalu banyak kesamaan antara yahudi (ortodoks) dan islam (ortodoks).  Barangkali memang mereka diciptakan satu sama lain untuk saling bersaing memperebutkan kasih sayang Tuhan Ibrahim? Atau ini konspirasi zionisme illuminati freemasonry?

Sumber berita:
Guardian UK
Ynetnews

Baca disini untuk persamaan Islam dan Yahudisme
Islam Mirip Yahudisme
Islam Mirip Yahudisme 2
Ritual Kurban Dalam Yahudisme
Sedekah Dalam Tradisi Yahudi

Comments

  1. Terimakasih informasinya.kunjungi web kami juga ya.
    http://herbalifepedang.blogspot.com/
    http://herbalifesamarinda11.blogspot.com/
    http://herbalifemedan11.blogspot.com/
    http://herbalifejambi.blogspot.com/
    http://herbalifebanjarmasin.blogspot.com/
    http://herbalifemanado11.blogspot.com/

    ReplyDelete

Post a Comment